COMPAS 2024, Tukar Ilmu Melalui Studi Tiru

 16 Januari 2024    Dibaca: 16012102 Pengunjung

Studi

OSIS SMAN 7 Denpasar tak henti-hentinya membawakan hal baru, peluncuran perdana program kerja baru OSISMA yang bertajuk COMPAS (Comparative Study) atau Studi Tiru baru saja dirampungkan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk saling berbagi ilmu mengenai performa organisasi siswa di sekolah masing-masing dan menambah relasi. COMPAS 2024 dilangsungkan pada 11-13 Januari 2024 dengan menyasar SMAN 17 Surabaya sebagai sekolah tujuan. Pada pelaksanaan perdana ini, rute yang diambil adalah Surabaya-Malang. Seluruh anggota OSIS, perwakilan Duta SISMA (Teruna Bagus Teruni Jegeg), Duta Literasi, tim PROGRAMA7 dan koordinator MPK bersama beberapa guru pendamping berangkat serentak pada Kamis, 11 Januari 2024 tepat pada pukul 16.00 WITA. Total 42 orang rombongan SMAN 7 Denpasar yang bertugas dalam kegiatan ini.
Kegiatan inti alias kunjungan ke SMAN 17 Surabaya dilaksanakan esok harinya pada Jumat, 12 Januari 2024. Sejak pagi rombongan SMAN 7 Denpasar telah menginjakkan kaki di kota Surabaya dan bersiap menjalankan tugas masing-masing selama kegiatan berlangsung. Memasuki area SMAN 17 Surabaya, rombongan disambut dengan pasukan paskibraka dan tarian penyambutan. Setelahnya, semua orang berkumpul di ruang pertemuan dan perwakilan kedua sekolah menyampaikan sambutan yang secara resmi membuka kegiatan Studi Tiru. Antar kedua sekolah juga memberikan cinderamata sebagai bentuk kenang-kenangan. Kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan dan pemaparan materi mengenai kepengurusan OSIS oleh masing-masing sekolah. Pembahasan ini meliputi materi tentang hierarki kepengurusan OSIS, tugas pokok setiap anggota, realisasi program kerja, serta penayangan video profil OSIS dan profil sekolah. Setelah pemaparan materi yang cukup padat, dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab. Antar sekolah saling berdiskusi mengenai perbedaan sistem kerja yang terjadi, juga tentang kiat-kiat menjalankan event yang sukses. OSISMA dan OSIS SMANTASS saling berbagi ilmu dan pengalaman selama menjalani kewajiban organisasi. 
Kegiatan Studi Tiru akhirnya ditutup setelah sesi diskusi dirasa cukup. Setelah MC memberikan kalimat penutup, kegiatan telah resmi berakhir. Waktu bebas setelah penutupan diisi dengan saling berbincang mengenai keingintahuan masing-masing. Tentunya dalam menyukseskan kegiatan ini seluruh pihak yang terlibat telah melakukan persiapan yang matang. Dengan suksesnya kegiatan ini pula meninggalkan kesan tersendiri bagi para peserta Studi Tiru. Ketua OSIS SMAN 17 Surabaya, Reyhan Achmad I. P. membagikan kesannya setelah mengikuti kegiatan Studi Tiru bersama SMAN 7 Denpasar, “Tentunya ini kegiatan yang bagus sekali dan banyak manfaatnya. Menambah ilmu, iya. Menambah relasi, iya. Menambah wawasan tentang sekolah lain, juga iya. Terima kasih kepada SMAN 7 Denpasar karena telah memilih SMAN 17 Surabaya sebagai sekolah tujuan.” Ungkapnya dalam wawancara bersama tim PROGRAMA7 (12/1/2023). 
Rombongan Studi Tiru SMAN 7 Denpasar pula merasa berterima kasih karena telah disambut dengan hangat. Dsri perbedaan kinerja OSIS antar kedua sekolah dapat menjadi pelajaran baru untuk membawa performa kerja OSIS yang lebih baik di masa depan. Menurut Diana Ani selaku Ketua Panitia COMPAS 2024, ia menemukan banyak hal menarik dari kunjungan ini mulai dari event dan struktur kepengurusan OSIS SMANTASS. Pelajaran lain yang bisa diambil olehnya disampaikan lewat wawancara bersama tim PROGRAMA7, “Kebersamaan, kekeluargaan, berani mencoba keluar dari zona nyaman. Karena kemarin kita tiga hari dua malam terbilang waktu yang tak lama, kita bisa tetap bersama-sama walaupun kita di awal belum saling kenal. Semua kegiatan pasti ada struggle nya masing-masing dan disini adalah waktu dimana saya bisa menyelesaikan masalah tersebut bersama teman-teman saya masalah tersebut bersama teman-teman saya.” tuturnya.
Usai menyelesaikan Studi Tiru di SMAN 17 Surabaya, rombongan SMAN 7 Denpasar melanjutkan perjalanan menuju kota Malang untuk mengunjungi Museum Angkut dan Jatim Park 3: Legend Star. Setelah melakukan kunjungan ke dua destinasi tersebut, seluruh rangkaian kegiatan COMPAS 2024 telah berakhir. Rombongan SMAN 7 Denpasar kembali menuju Bali pada Sabtu, 13 Januari 2024 tanpa kendala berarti dan membawa bekal wawasan baru. (Dian)

TAGS :